Senin, 21 Januari 2013

Kejora

Kejora

Jelajahi Tanah Air Kita (Bacaan Apik untuk Anak Indonesia), terbit setiap bulan

Anak-anak adalah harapan bangsa, lantas bagaimana kita bisa membantu dan mendampingi mereka agar kelak mereka menjadi tunas bangsa yang cerdas dan mendiri.
Keprihatinan tersebut telah menggugah Bapak Didin S. Sastrapradja dan Ibu Setijati Sastrapradja untuk menuangkan pemikiran dan pengalaman mereka dan untuk menginspirasikan anak Indonesia cinta tanah air, kreatif dan inovatif.
Kami yakin hati kita semua peduli dengan pendidikan anak-anak Indonesia. Ayo kita wujudkan kepedulian kita dengan memberikan bacaan yang menambah wawasan kekayaan alam-lingkungan Indonesia. Kita bisa berikan tidak hanya kepada anak kita sendiri, tapi juga keponakan, cucu, anak jalanan, sekolah dekat rumah, dll.
Kita bisa bergerak secara individu ataupun lembaga/kantor. Gagasan kami adalah semua orang/pihak yang peduli….. terlibat aktif dengan mendistribusikan informasi kekayaan alam Indonesia kepada anak-anak di sekitarnya. Kalau dulu kita biasa hanya membelikan bacaan untuk anak sendiri, maka kini tidak hanya untuk pribadi namun juga untuk anak lingkungan sekitarnya. Bahkan staf-staf di kantor kita terlibat menyebarkan informasi ini.
Kami berharap Sahabat bisa menjadi agen perubahan untuk anak Indonesia gemar membaca serta cinta kekayaan alam Indonesia, dengan turut terlibat dalam penyebaran KEJORA.
Salam sahabat hijau!

Sumber :www.matoa.org

Bu Titi dan Perpustakaan Pelita Desa

Pertama kali mengunjungi perpustakaan Pelita Desa di Sindangbarang Loji, Bogor, ada Siti di meja resepsionis sedang mencatat. Tak lama kemudian, muncul anak-anak kecil memasuki ruangan perpustakaan. Setelah dipersilahkan duduk oleh Siti, akhirnya bertemu dengan Lukman dan Agus. Kedua lelaki ini, setiap hari Sabtu, dengan sukarela membantu perpustakaan Pelita Desa.
Ternyata, Lukman adalah teman saya saat SMP, sekarang kerja di LIPI. Setelah basa-basi ngobrol dengan Lukman dan Agus, saya diajak ke lantai dua perpustkaan. Ada beberapa meja dan kursi belajar. Juga papan tulis. Sementara anak-anak perempuan yang tadi datang sedang asyik menggambar dan membaca buku. Di lantai dua, ada sebuah ruangan yang terkunci.
“ ini ruang kerja Bu Titi, biasanya kalau datang, Bu Titi kerja di sini,” jelas Lukman.
Puas melihat-lihat di lantai dua, kami turun ke ruang perpustakaan. Di lantai satu ini, berdiri rak-rak buku. Mata pun mengintip setiap rak, secara sepintas. Ada buku cerita anak-anak, novel remaja, dan buku-buku hasil penelitian Prof. Dr. Setijati Sastrapradja alias Bu Titi panggilan akrabnya.
Pelita Desa1Ya! Bu Titi dan perpustakaan Pelita Desa sangat erat hubungannya. Keduanya tak  bisa dipisahkan. Setelah beberapa kali bertemu dengannya, saya putuskan untuk berkunjung ke Pelita Desa. Perpustakaan umum yang dibuka sejak tahun 2003, saat Didin S. Sastrapradja, suaminya ulang tahun ke -70, setiap Sabtu ramai dikunjungi anak-anak sekitar Desa Loji, Bogor.  Buku-buku yang ada di Pelita Desa ada yang dibeli oleh Bu Titi, juga sumbangan dari orang lain.
“ Perpustakaan adalah jendela dunia. Waktu kecil, mainan gak ada. Adanya perpustakaan, itu pun sangat minim. Sewanya…ya… 10 centlah. Sering tukeran sama teman. Jadi bayarnya cuma satu. Tapi bisa baca buku gantian,” Bu Titi bercerita tentang kegemarannya membaca buku saat kecil dulu.
Sejak masih bekerja di LIPI, Bu Titi selalu menyisihkan uang untuk perpustakaan Pelita Desa. Sekarang, perpustakaan yang Ia dirikan ini sudah menjadi milik desa. Sayangnya, untuk perawatan buku dan kesejahteraan karyawannya belum bisa sepenuhnya dibantu desa. Bantuan yang diberikan untuk Pelita Desa baru sebatas buku-buku pelajaran saja.
Pelita Desa 2Menariknya lagi, anak-anak yang sering datang ke Pelita Desa dan berprestasi di akhir tahun pelajaran akan mendapatkan hadiah dari Bu Titi, berupa celengan dan uang. Tapi, sebelumnya si anak juga harus mengisi celengan yang disediakan oleh Bu Titi. Apabila celengannya penuh, dan anak itu berprestasi, Bu Titi akan memberikan hadiah uang yang sama jumlahnya dengan yang ada di celengan.
Sayangnya, aturan main dari Bu Titi seringkali dirusak oleh kebutuhan rumah tangga orangtua anak-anak itu.
“ pernah suatu kali Irma….ada ibu dari anak itu, datang ke Ibu. Dia mau minta uang dari celengan anaknya untuk beli magic jar. Ya sudah, kalau satu orang sudah begitu….yang lain ngikut,” cerita Bu Titi.
Saat ini Bu Titi sudah pensiun dari LIPI. Tapi kecintaan dan kepeduliannya terhadap anak-anak dan dunia membaca patut diacungi jempol. Disela-sela kesibukannya mengajar mahasiswa S2 dan merawat Pak Didin, Bu Titi masih terus menulis cerita untuk bulletin KEJORA yang saat ini diterbitkan oleh MATOA. Cerita dalam KEJORA sangat menarik dan mengajak anak-anak untuk cinta pada tanah air serta kekayaan alam Indonesia.
Kalau Anda ingin memberikan  bacaan yang menarik bagi anak-anak Anda di rumah, taman bacaan, panti asuhan, jangan ragu untuk berlanggaanan KEJORA. Silahkan kirim email ke kejora@matoa.org. Dengan berlangganan KEJORA, Anda ikut mencerdaskan anak-anak Indonesia
sumber : http://matoa.org/bu-titi-dan-perpustakaan-pelita-desa/

Perpustakaan Pelita Desa di tahun 2013

Hai.. jumpa kembali...

Setelah sekian lama kami off di blog ini, kini kami coba hadir kembali dengan menampilkan beberapa kegiatan-kegiatan menarik..

Setiap hari (Senin s/d Sabtu) Kak Neni selalu hadir menemani anak-anak yang ingin berkunjung, membaca, menyelesaikan tugas sekolah, atau yang ingin sekedar mengasah keterampilan dalam hal menggambar, menulis atau mengarang cerita.

Di akhir minggu (khususnya di hari Sabtu) Pelita Desa sekarang diwarnai lagi dengan kegiatan menyanyi dan berdeklamasi (atau biasa disebut membaca puisi dan lagu) bersama Kak Lukman..

Siapa yang mau ikut? ... yuk kita gabung...

Berenang di Zam Zam

Hari Minggu tanggal 30 Nopember 2008, Perpustakaan Anak-Anak Pelita Desa Loji Bogor mengadakan refreshingnya untuk berenang di kolam renang Zam Zam Cibinong Bogor. Jumlah anak yang ikut berenang sebanyak 15 anak ditambah 2 pembimbing, yaitu Kak Agus dan Kak Wowow. Rencana sebelumnya ingin berenang di kolam renang Taman Yasmin Semplak Bogor, tetapi karena sesuatu hal, akhirnya rencana dipindahkan ke kolam renang Zam Zam Cibinong Ciomas Bogor.Bahkan sebelumnya Ibu Titi pemilik perpustakaan, ingin mengadakan refreshing tahun 2008 ini untuk jalan-jalan ke Taman Mekar Sari Jonggol Bogor, tetapi karena berbagai faktor juga, akhirnya diundur dan diganti dengan berenang.
     Kita semua berangkat ke kolam renang Zam Zam Cibinong Ciomas pukul 09.30 WIB dan tibanya pukul 10.40 WIB. Sesampainya di sana, anak-anak begitu gembira dan bahagia untuk berenang.

Kegiatan Perpustakaan Anak-Anak Pelita Desa Loji Bogor

Kegiatan Perpustakaan Anak-Anak Pelita Desa Loji Bogor :
Belajar memotivasi budaya membaca literasi anak-anak Indonesia.Mengapresiasikannya dalam bentuk kegiatan bernyanyi, menggambar, bercerita atau mendongeng, drama, puisi, jalan-jalan/travelling serta permainan yang membangkitkan motivasi anak-anak Indonesia.
Membentuk karakter masa depan anak-anak Indonesia yang berbudaya.Perpustakaan Anak-Anak Pelita Desa Loji Bogor juga menerbitkan bulletin bulanan Kejora bekerja sama dengan LSM bernama MATOA.

Pembimbing :
1. Ibu Titi & Bapak Didin Sastrapradja (Pemilik Perpustakaan)
2. Kak Lukman, Kak Agus, Kak Erdi, Kak Wowow (Sukarelawan Perpustakaan)
3. Kak Dennie, Kak Buche, Kak Agus (Apresiasi Anak)


Perpustakaan Anak-Anak Pelita Desa
Jl. Siaga No. 4 Sindang Barang
Loji Bogor
Telp (0251)8361211
Ibu Titi atau Kak Agus , No HP 081804994267
Email : aguszaini@gmail.com
Kegiatan : Senin s/d Jumat Pukul 10.00-13.00 bersama Kak Wowow, Kak Erdi & Ibu Titi
Sabtu Pukul 10.00-13.00 bersama Kak Agus, Kak Lukman, Kak Dennie, Kak Buche

Baca Puisi

Hari Sabtu Tanggal 29 Nopember 2008 pukul 10.00-13.00 WIB, Kak Agus, Kak Dennie dan Kak Buche udah bimbing anak-anak untuk berani tampil baca puisi di hadapan teman-temanya. Puisi tersebut sebelumnya dibuat dengan judul bebas dan dipraktikkannya di hadapan teman-temannya. Alhasil, masih saja ada yang gugup dan tidak menunjukkan ekspresinya. Kegiatan baca puisi ini harus dilatih dan dilatih terus, terutama dalam hal keberaniannya dalam membaca. Judul-judul puisi yang dibacakan : Ibuku, Sahabatku, Sekolahku, Temanku dan Guruku.

Menyanyi Lagu Wajib Indonesia

Hari sabtu tgl 13 Desember 2008 pukul 10.00 - 13.00 WIB, Kak Agus dan anak-anak Perpustakaan Pelita Desa bernyanyi bersama dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia, seperti lagu : Halo-halo Bandung, Selendang Sutra, Indonesia Pusaka tanpa diiringi musik, tapi anak-anak begitu semangat sekali menyanyikannya, terutama anak-anak kelas 6, seperti : Febi dan Anis.
Anak-anak harus lebih banyak latihan keras, agar nantinya bisa menyanyikan lagu dengan baik